Museum Zoologi Bogor
Museum Zoologi didirikan pada tahun 1894 dengan nama Museum
Zoologicum Bogoriensis. Di sini Anda akan menemukan koleksi beragam fauna yang di-awetkan.
Banyak pengetahuan yang didapat jika kita berkunjung ke museum yang awalnya
berfungsi sebagai Laboratorium Zoologi untuk memberi wadah penelitian yang
berkaitan dengan pertanian dan binatang hama ini.
Koleksi jutaan spesimen yang terdiri dari puluhan ribu jenis fauna
dari berbagai jenis. Diantaranya 650 jenis binatang mamalia (menyusui), 1100
jenis burung yang berasal berbagai wilayah di Indonesia, 600 jenis reptil dan
ikan, moluska yang terdiri dari 2300 jenis, 10.000 jenis serangga serta 700 jenis
invertebrate lainnya.
Menurut sejarah berdirinya museum ini merupakan gagasan dari Dr.
JC Koningsberger, dia adalah seorang ahli botani yang sedang berkunjung ke Kota
Bogor pada Agustus 1894. Pada saat itulah museum yang luasnya 402m2 ini mulai
dibangun hingga selesai akhir Agustus 1901, lalu saat itu diberi nama Landbouw Zoologisch
Museum.
Kemudian pada 1906 namanya berubah menjadi Zoologisch Museum.
Empat tahun kemudian namanya berubah kembali menjadi Zoologisch Museum en
Laboratorium. Setelah sempat tidak berkembang karena pergolakan politik dunia
pada masa penjajahan Jepang, lalu museum ini berganti nama lagi menjadi Museum
Zoologicum Bogoriense di antara tahun 1945-1947. Hingga kini nama tersebut
terus digunakan, kemudian sering disebut Museum Zoologi Bogor.
Selain menampilkan koleksi fauna yang diawetkan, museum ini juga
menjadi sebuah lembaga besar yang meliputi penelitian zoology. Bahkan sejak
Agustus 1997 museum yang dibawah naungan Pusat Penelitian Biologi-LIPI ini
sudah memiliki Gedung Widyasatwaloka di Cibinong, yang merupakan gedung untuk
penelitian satwa.
Saat ini Museum Zoologi sering dikunjungi oleh kalangan sekolah,
karena apa yang ditampilkan dalam museum ini memiliki nilai pengetahuan yang
berguna untuk menambah ilmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar